PR BEKASI – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard Pompeo menyebut Partai Komunis Tiongkok merupakan ancaman bagi kebebasan umat beragama.
Ancaman kebebasan umat beragama tersebut, termasuk di antaranya adalah komunitas Muslim Uighur di Xinjiang.
Pemerintah Tiongkok pun menyampaikan klarifikasi terhadap pernyataan Michael Richard Pompeo tersebut.
Baca Juga: Hindari Kepadatan Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Imbau Masyarakat Pulang Liburan Lebih Awal
Disampaikan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian melalui pernyataan tertulis yang disiarkan di laman resmi Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia.
“Konstitusi Tiongkok melindungi kebebasan beragama segenap warganya, juga hak-hak sah dari semua etnik minoritas. Hak asasi rakyat semua etnik di Xinjiang sepenuhnya terjamin,” tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Saat melawat ke Indonesia untuk menemui Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jakarta, pada hari Kamis, 29 Oktober 2020, Michael Richard Pompeo menyebut tidak ada alasan apa pun yang dapat membenarkan perbuatan pemerintah Tiongkok di Xinjiang.
Baca Juga: Bersamaan dengan Teror di Gereja Nice, Konsulat Prancis di Jeddah Juga Diserang Seorang Pria Arab
GP Ansor sendiri merupakan badan otonom yang berada di bawah naungan organisasi Muslim Nahdlatul Ulama (NU).
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA