PR BEKASI - Gempa besar dengan magnitudo 7.1 menerjang sejumlah wilayah eropa seperti Turki, Yunani, Bulgaria, dan Makedonia Utara.
Dampaknya, sejumlah bangunan runtuh hingga dilaporkan terjadi tsunami di sejumlah stasiun tide gauge. Malam ini, tagar #PrayForTurkey menggema di media sosial twitter.
KBRI Ankara pun mencoba menelusuri data terkini, KBRI memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 7 di wilayah Aegea, Turki pada Jumat 30 Oktober 2020 waktu setempat.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7.1 Guncang Turki dan Yunani Hingga Sebabkan Tsunami, BMKG Beri Peringatan
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara Harliyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Antara dan dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Selain berkoordinasi dengan otoritas setempat, KBRI Ankara dan Satgas Perlindungan WNI di Turki juga terus mengumpulkan informasi dari simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa.
Gempa bumi tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 kilometer dari lokasi gempa. Info sementara, sejumlah bangunan di pusat Kota Izmir, kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara, rusak berat.
Selain Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah tersebut antara lain Kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin, dan Mugla.
Detik-detik bangunan roboh saat gempa 7 SR di Turki #prayforturkeypic.twitter.com/a0zSSuwKo7— TriAndry.com (@TriAndry) October 30, 2020
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Sukatani Bekasi Tewas Dihakimi Massa, Keluarga Minta Keadilan