PR BEKASI - Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison menyebut bahwa pernyataan yang dilontarkan mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad soal penyerangan yang terjadi di Prancis, menjijikkan dan tidak masuk akal.
Hal itu terkait salah satu pernyataan Mahathir yang menyebut bahwa Muslim memiliki hak untuk melakukan pembantaian terhadap Prancis.
Seperti diketahui, Prancis tengah bergejolak karena majalah kontroversial Charlie Hebdo dan menyusul insiden serangan pada gereja hari Kamis, 29 Oktober lalu, yang menewaskan tiga orang.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Alami Peningkatan yang Mengkhawatirkan, Radius 3 Kilometer Harap Dikosongkan
Menanggapi situasi yang terjadi di Prancis, Mahathir Mohamad dalam tulisannya sempat mengatakan bahwa Muslim berhak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis terkait pembantaian masa lalu.
“Tapi pada umumnya, umat Islam belum menerapkan hukum 'mata ganti mata'. Muslim tidak. Orang Prancis seharusnya tidak melakukannya," kata Mahathir Mohamad.
"Karena Anda telah menyalahkan semua Muslim dan agama Muslim atas apa yang dilakukan oleh satu orang yang marah, Muslim memiliki hak untuk menghukum Prancis," kata Mahathir Mohamad.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang Usai Bermain, Jenazah Bocah Ini Ditemukan di Saluran Air Sawah Besar
Mengomentari hal itu, Scott Morrison pada Jumat pagi waktu setempat menanggapi tulisan Mahathir Mohamae dalam sebuah radio di Sydney 2GB.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: The Guardian