Demonstrasi Reformasi Kerajaan Masih Berlanjut, Pakar: Raja dan PM Thailand Abai terhadap Warganya

- 31 Oktober 2020, 09:41 WIB
Aksi protes yang dilakukan warga muda di Thailand.
Aksi protes yang dilakukan warga muda di Thailand. /Twitter/@AJEnglish

PR BEKASI – Aksi protes terbuka yang menyerukan reformasi terhadap lembaga kerajaan Maha Vajiralongkorn di Thailand, agar direformasi terus berlanjut. 

Gelombang protes yang dilakukan belasan ribu warga muda di Thailand, diketahui telah berlangsung sejak bulan Juli 2020, dan masih terus berlanjut.

Lebaga kerajaan Maha Vajiralongkorn, selama ini dianggap sakral bagi mayoritas warga di Thailand.

Baca Juga: Komentari Tulisan Mahathir Mohamad Soal Prancis, Scott Morrison: Tidak Masuk Akal dan Menjijikkan

Namun, warga akhirnya memilih melakukan aksi protes karena dampak dari pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan kegelisahan, di tengah situasi kemiskinan dan kebangkrutan perusahaan di Thailand.

Hal itu disampaikan oleh pakar politik dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Heru Susetyo, pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020.

“Pihak kerajaan tak bantu rakyatnya yang sedang mengalami masalah ekonomi, masalah kesehatan, jadi kurang sensitif dan tidak punya konsep kesejahteraan,” tuturnya.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Alami Peningkatan yang Mengkhawatirkan, Radius 3 Kilometer Harap Dikosongkan

“Malah rajanya tinggal di luar negeri,” ucap Heru Susetyo menambahkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x