PR BEKASI - Kabar kurang mengenakan datang dari negara Mozambik di benua Afrika. Tragedi pemenggalan terhadap 50 orang di negara tersebut terjadi selama tiga hari belakangan ini.
Komandan jenderal polisi Mozambik, Bernardino Rafael mengatakan para pejuang ISIS telah menyerang beberapa desa di distrik Miudumbe dan Macomia.
Dalam penyerangan itu mereka juga membunuh warga sipil, menculik wanita dan anak-anak serta membakar beberapa rumah.
Baca Juga: Habib Rizieq Ditakutkan Perkuat Oposisi yang Ingin Makzulkan Jokowi, Refly: Itu Akan Sulit, Kecuali?
"Mereka membakar rumah-rumah lalu mengejar penduduk yang berlarian kabur ke hutan dan memulai aksi-aksi pemenggalan tersebut," ujar Rafael, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 10 November 2020.
Saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa para penyerang menggiring penduduk ke sebuah lapangan sepak bola di desa Muatide, lalu dilakukanlah pembunuhan dengan cara pemenggalan tersebut.
Pasukan keamanan di provinsi Cabo Delgado, Mozambik Utara telah memerangi dan mengamankan area tersebut dari kelompok ISIS sejak 2017 lantaran merupakan area yang kaya akan minyak dan gas.
Baca Juga: Ledakan Massa yang Jemput Kepulangan Rizieq Shihab, Pengamat: Kekuatan Politik 2024 Sudah Terbentuk
Hal tersebut membuat berbagai spekulasi dari para analis terkait tujuan ISIS sebenarnya di negara Mozambik, akar kerusuhan ini mungkin berkaitan dengan kegilaan harta terutama di wilayah Cabo Delgado, bukan agama.