PR BEKASI – Belakangan ini Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sedang menjadi perbincangan di dunia maya.
Perbincangan tersebut tak terlepas dari fenomena yang terjadi di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Fenomena yang dimaksud adalah ditemukannya celana dalam wanita di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Bukan hanya satu tapi banyak celana dalam berserakan di area Curug Pancuran Mas, Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Terkuak Misteri Berserakannya Celana Dalam di Gunung Sanggabuana Karawang
Kejadian ini pun terungkap setelah beredarnya video singkat yang memperlihatkan sejumlah warga membersihkan celana dalam yang berserakan di sisi jalur pendakian Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.
Kabarnya kejadian seperti ini telah dianggap biasa terjadi pada bulan mulud.
Namun terdapat fakta menarik yang perlu diketahui terkait Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menjadi habitat satwa langka, yakni Macan Tutul Jawa.
Baca Juga: Viral Video CD Berserakan di Gunung Sanggabuana Karawang, Tuai Komentar Warganet
Hal tersebut dibuktikan dengan terekamnya pergerakan Macan Tutul Jawa oleh kamera pengintai pada September 2021 lalu.
Macan Tutul Jawa sendiri termasuk hewan yang dilindungi dan terancam punah.
Macan Tutul Jawa termasuk dalam daftar appendix I yang dilarang untuk diburu atau diperdagangkan secara Internasional.
Dalam rangka menjaga keberlangsungan Macan Tutul Jawa, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengusulkan agar kawasan Gunung Sanggabuana menjadi Taman Nasional.
Usulan tersebut diajukan agar Gunung Sanggabuana mendapatkan perlindungan dari negara.
Baca Juga: Viral! Beredar Video Celana dalam Diduga Milik Pengunjung Berserakan di Gunung Sanggabuana Karawang
Pada September 2021 lalu, Dedi Mulyadi bersama tim Sanggabuana Wildfire Expedition memasang 20 unit kamera jebakan untuk memantau hewan liar di Gunung Sanggabuana.
Hasilnya terekam Macan Tutul Jawa yang memiliki nama latin “Panthera Pardus Melas”.
“Dengan berbagai kejadian dan temuan yang kita dapat, saya mengajukan Sanggabuana menjadi taman nasional,” kata Dedi Mulyadi dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 25 Oktober 2021.
Temuan ini pun menjadi kabar yang menggembirakan terkait keberlangsungan Macan Tutul Jawa.
Gunung Sanggabuana sendiri memiliki ketinggian 1291 mdpl.
Selain Macan Tutul Jawa, ditemukan juga lutung dan surili di Gunung Sanggabuana, Karawang, Jabar.***