PR BEKASI - Longsor yang terjadi di desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang telah menewaskan 11 orang, dan diduga korban masih akan bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan salah satu korban tewas adalah Komandan Rayon Militer (Danramil) Cimanggung dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang.
Mereka tercatat telah menjadi korban longsor di desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Baca Juga: Akui Tak Pernah Berangkat, Sarah Alomau Shock Namanya Masuk di Daftar Manifest Korban Sriwijaya Air
Dalam keterangan yang diberikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, dua petugas tersebut turut menjadi korban tertimbunnya tanah longsor susulan saat sedang menangani longsor pertama.
"Dari jumlah meninggal, Danramil Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang (Yedi) turut menjadi korban," ujar Raditya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, ketika cuaca sedang dilanda hujan lebat.
Kemudian petugas gabungan segera memberikan respons dengan melakukan pencarian para korban yang tertimbun tanah longsor.
Baca Juga: Respons Unggahan Melly Goeslaw Soal Ficeshiled, dr. Tirta: Mau Ngingetin, Malah Dikira Ngajak Ribut
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA