PR BEKASI - Musibah longsor terjadi di Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat akibat hujan lebat yang turun sejak Sabtu siang, 9 Januari 2021
Hingga berita ini diturunkan, 11 orang dikabarkan meninggal dunia, serta puluhan orang luka-luka.
Sebagaimana diketahui, bencana longsor terjadi dua kali, yakni pada pukul 16.00, dan longsor susulan kembali terjadi sekitar 19.30 WIB.
Atas musibah tanah longsor di Sumedang, Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat dalam membantu masyarakat korban tanah longsor.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, DPR Minta Kemenhub Evaluasi Total Transportasi Udara
Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bergerak bersama mengevakuasi korban longsor tak lama sejak bencana tersebut terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Dalam penanganannga Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan empat langkah penting.
Pertama, sejak bencana terjadi, kata Direktur PSKBA Syafii Nasution melalui Tagana mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini.
Kemudian, langkah selanjutnya adalah pengerahan Tagana dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.