PR BEKASI – Melalui keterangan yang didapatkan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa telah dari tahun 1963 Sesar Lembang berada dalam pantauan BMKG.
Sesar Lembang sendiri merupakan sesar aktif di Jawa Barat yang berada di sekitar 10 km arah utara Kota Bandung, Jawa Barat.
BMKG sejatinya telah mulai memasang dan mengoperasikan WWSSN (World Standardized Seismograph Network) pertama kali di Lembang pada 1 Januari 1963.
Baca Juga: Ambroncius Nababan Jadi Tersangka, Benny Harman: Ini Contoh Adanya Keadilan dalam Penegakan Hukum
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta pada Rabu, 27 Januari 2021.
Hal ini selain sebagai alat yang memantau gempa di wilayah Indonesia, seismograf yang dipasang di daerah tersebut digunakan juga untuk memantau aktivitas Sesar Lembang.
Sesar yang memiliki panjang sekitar 25-30 km berarah barat-timur yang menurut para ahli memiliki magnitudo tertarget 6.8.
Baca Juga: Minta AS Tarik Mundur Armadanya, China Akan Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan Bulan Ini
Seismograf ini berjenis Benioff Short Period 3 Komponen dan Sprengnete Long Period 3 Komponen, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 27 Januari 2021.