PR BEKASI – Kisah perjuangan Samsudin mantan guru sekolah yang mengajak anak muda di daerahnya, Indramayu untuk menjaga Hutan Bakau diliput media asing.
Cara yang yang ia gunakan untuk mengajak anak muda pun terbilang unik yaitu dengan Wayang.
Terpantau kisahnya telah diberitakan oleh Reuters dengan judul “ With stories and puppets, environmentalist battles to save Indonesia's mangroves”.
Sementara South China Morning Post dalam kanal YouTube miliknya juga meliput kisah Samsudin.
Baca Juga: Mantan Teroris: Air Gun yang Digunakan Zakiah Aini Telah Dimodifikasi dan Bisa Membunuh
Baca Juga: Surat Telegram Kapolri: Media Dilarang Siarkan Arogansi dan Tindak Kekerasan Polisi
Baca Juga: Lindungi Atlet Dari Covid-19, Korea Utara Absen di Olimpiade Tokyo 2021
Dalam lumpur setinggi lutut, beberapa anak muda Indonesia menanam pohon bakau di sepanjang bentangan garis pantai terbuka di sebelah Laut Jawa di bawah pengawasan pemerhati lingkungan setempat, Samsudin.
Pria berusia 50 tahun itu kini mengabdikan hidupnya untuk konservasi dan menggunakan seni pedalangan dan dongeng untuk menyebarkan pesannya kepada kaum muda tentang pentingnya melindungi hutan bakau di daerah yang mengalami erosi pantai besar-besaran.