Banyak Warga Diiming-imingi Investasi Online, Ridwan Kamil Minta OJK dan BI Genjot Literasi Keuangan Digital

- 21 Mei 2021, 20:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri halalbihalal bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jabar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (21/5/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri halalbihalal bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jabar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (21/5/2021). /ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar/ANTARA

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk mengedukasi masyarakat terkait keuangan digital.

Pasalnya, Ridwan Kamil menilai saat ini literasi keuangan digital pada masyarakat di Jawa Barat semakin meningkat semenjak adanya pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengatakan, digitalisasi layanan keuangan berpotensi menimbulkan banyak aduan dari masyarakat terkait investasi online.

Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, OJK Genjot Digitalisasi UMKM

"Akses keuangan juga mengalami digitalisasi yang meningkat, saya titip kepada OJK, saya dapat laporan dari warga-warga saya yang diiming-imingi investasi online juga," kata Kang Emil.

"Jadi merambah, tidak hanya akses keuangan, tapi investasi online yang sudah mulai di seluruh lapisan masyarakat," lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 21 Mei 2021.

Hal itu menurutnya dapat merugikan masyarakat yang minim akan pemahaman yang masih rendah terkait keuangan digital tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Instruksikan Akses Menuju Pangandaran dan Ciwidey Ditutup, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Maka dari itu ia menggandeng OJK dan BI untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas terkait keuangan digital.

Ia lalu melanjutkan, dalam mengedukasi pemaham keuangan digital kepada masyarakat haruslah dapat dimengerti dan dipahami.

Ia memberikan contoh untuk mengedukasi masyarakat, bisa dengan menggunakan video-video terkait dunia keuangan.

Baca Juga: 11 Persen Masyarakat Indonesia Telah Transaksi dengan Uang Digital

"Saya titip kepada OJK dan BI, tolong bikin video-video edukasi yang mudah dipahami tentang hal-hal baru dalam dunia keuangan kepada masyarakat awam, serta berhimpunnya rentenir-rentenir juga secara digital itu meresahkan," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa edukasi tersebut tidak hanya diberikan kepada masyarakat makro, namun masyarakat mikro pun perlu.

"Tanggung jawab OJK dan kawan-kawan tidak hanya di level makro, tapi tolong justru ada yang masuk ke pihak-pihak yang perlu kita edukasi di level mikro," sambungnya.

Baca Juga: HIPMI Gandeng BUMN usung Go Digital UMKM yang Digelar di Kabupaten Garut 8 Mei 2021 Kemarin

Ia berharap dengan adanya edukasi tersebut, dapat memulihkan ekonomi ke tingkat yang lebih baik lagi.

"Mudah-mudahan dengan itu, kita bisa melaksanakan kegiatan dengan baik, sehingga ekonomi kita bisa pulih," ujarnya. ***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x