Network
PR BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mewaspadai bencana kekeringan di sejumlah wilayah di Jabar.
Bencana kekeringan tersebut dipicu oleh musim kemarau yang telah melanda sebagian wilayah di Jabar.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Dani Ramdan menjelaskan bahwa selain bencana kekeringan, kondisi musim kemarau pun bisa memicu kebakaran serta lahan.
Baca Juga: Imbas Fenomena La Nina, BMKG Sebut Musim Hujan Akan Lebih Lama dan Kemarau Lebih Singkat di Tahun 2021
BPBD menjelaskan bahwa Jabar terbagi menjadi 36 zona musim, tujuh diantaranya telah memasuki musim kemarau sejak Mei 2021.
Tujuh zona musim tersebut berada di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang dan Karawang.
“Setiap zona musim ini bisa memasuki musim kemarau maupun musim hujan lebih awal atau belakangan,” kata Dani sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 11 Juni 2021.
Baca Juga: BMKG: Prediksi Musim Hujan - Kemarau 2021, Fenomena La Nina Pengaruhi Curah Hujan Indonesia
“Kita melihat, Cianjur, Sukabumi, dan Bogor musim hujan lebih panjang. Sampai saat ini masih hujan, tapi di Pantura, yakni Cirebon, Indramayu, Subang, mulai Karawang sudah mulai masuk musim kemarau,” katanya melanjutkan.
Dani menjelaskan bahwa zona musim ini tidak seluruh wilayah kabupaten tersebut.
Pasalnya zona musim ini berbeda dengan batas administratif wilayah Kabupaten atau Kota.
Baca Juga: 800 Hektare Lahan Padi di Kabupaten Bekasi Terancam Kekeriangan dan Gagal Panen Jika Kemarau Terus
Merujuk catatan dari tahun-tahun sebelumnya, dampak kekeringan di setiap daerah berbeda-beda.
Misalnya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bekasi.
Permasalahan yang muncul dari ketiga wilayah itu saat musim kemarau berkaitan dengan ketersediaan air bersih untuk minum.
Baca Juga: Puncak Musim Kemarau Bergeser Jadi September, Sejumlah Wilayah Akan Lebih Panas dan Kekeringan
Sementara di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cirebon imbas dari musim kemarau adalah kekeringan di lahan-lahan pertanian.
Bahkan tak jarang, lahan pertanian di ketiga daerah itu mengalami puso.
“Itu berdasarkan catatan historis. Hampir dari tahun ke tahun seperti itu. Memang ada beberapa daerah lain mengalami kekeringan, tapi skalanya kecil. Misal hanya satu kampung, satu desa, atau beberapa desa,” katanya.
Selain itu, bencana kebakaran hutan dan lahan imbas dari musim kemarau pun kerap terjadi di Kota Cirebon, Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Bandung Barat, Sumedang, dan Sukabumi.***
