Resmikan Program Kota Masa Depan, Wakil Wali Kota Bandung Beharap Masyarakat Bisa Merasakan Manfaatnya

- 12 Februari 2020, 10:12 WIB
WAKIL Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (kanan) bersama Dubes Owen (tengah) sedang memantau arus lalu linta Kota Bandung.*
WAKIL Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (kanan) bersama Dubes Owen (tengah) sedang memantau arus lalu linta Kota Bandung.* /Humas Kota Bandung/

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Pemerintah Inggris resmi meluncurkan Future Cities Program (FCP) untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.

Future Cities Program tersebut diresmikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins serta Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Bandung Planning Gallery pada Selasa, 11 Februari 2020 kemarin.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs Humas Pemkot Bandung, program tersebut digagas oleh Pemerintah Inggris bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi secara luas dan inklusif di negara berkembang.

Untuk di Indonesia, program ini akan diimplementasikan di dua kota antara lain Bandung dan Surabaya.

Baca Juga: WHO dan Sejumlah Negara Khawatir Belum Ditemukan Kasus Virus Corona Di Indonesia, Kemenkes Sebut Tidak Ada yang Disembunyikan 

Nantinya, khusus di Kota Bandung, program ini akan fokus pada pembangunan sistem angkutan umum terintegrasi.

Sementara itu, berdasarkan kajian Bandung Low Carbon Urban Mobility Plan tahun 2017, Kota Bandung memiliki banyak tantangan dalam melakukan manajemen transportasi.

Pasalnya dengan banyaknya jumlah penduduk 2.5 juta jiwa, tetapi angkutan umum hanya tersedia hanya sebanyak 17 persen porsi dari keseluruhan perjalanan di jalan raya.

Maka dari itu, kerap terjadi kemacetan, polusi udara, dan keselamatan jalan menjadi hal yang rawan.

Baca Juga: Pengurangan Penggunaan Plastik Jadi Prioritas yang Diajukan dalam Musrenbang Tambun Selatan 

Lebih lanjut, sulitnya akses terhadap kendaraan umum dipandang akan menghambat pembangunan sosial dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Pemkot Bandung memprioritaskan sektor pembangunan ini melalui FCP bekerja sama dengan Pemerintah Inggris

“Masyarakat itu saat ini ingin beralih ke transportasi massal. Salah satu alasan yang mendasar adalah soal kepastian waktu. Contohnya seperti waktu dan availibility kursi muda-mudahan nantinya masyarakat mau beralih ke transportasi massal,” kata Yana Mulyana.

Untuk itu, Kang Yana berharap nantinya seluruh transportasi umum yang ada di Kota Bandung lebih terintegrasi.

Maka, pembangunan sistem, infrastruktur, dan pembangunan sumber daya manusianya pun harus dilakukan secara menyeluruh agar transportasi publik di Bandung bisa dirasakan lebih aman dan nyaman serta dapat mengurangi kemacetan di jalan raya.

Baca Juga: Media Olahraga Singapura Prediksi Nasib Karier Witan Sulaeman di Eropa akan Seperti Rekan Senegaranya 

“Mudah-mudahan nanti akan banyak manfaat yang dirasakan terutama oleh masyarakat Kota Bandung. Sebagai contoh masyarakat mendapatkan transportasi massal yang aman, nyaman, serta tentunya tiketnya yang terjangkau,” lanjutnya.

Sedangkan, Dubes Owen Jenkins menaruh harapan besar pada program FCP ini akan mengalami kesuksesan khususnya di Kota Bandung. Sebab Bandung dipandang memiliki kapasitas yang cukup untuk menjadi percontohan bagi daerah lain, terutama untuk terciptanya manajemen transportasi yang menekan emisi karbon.

“Jika Bandung memiliki transportasi, perencanaan, dan kesetaraan yang baik, saya kira nantinya akan jadi model yang baik untuk daerah-daerah lain,” kata Dubes Owen.

Baca Juga: Pemadaman Listrik Bekasi Rabu 12 Februari 2020: Mulai Pukul 9.00 WIB, Daerah Berikut akan Dipadamkan  

Lebih lanjut, Dubes Owen mengatakan adanya kemiripan Bandung dengan kota-kota besar di Inggris seperti London, Birmingham, dan Manchester.

Masalah yang saat ini dihadapi oleh Kota Bandung pada saat itu berhasil dihadapi oleh kota-kota itu pada masa lalu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x