Oknum Importir Timbun Bawang Putih dan Manfaatkan Isu Virus Corona Sebabkan Kenaikan Harga, Kepala Disperindag: Sudah Mulai Turun

- 14 Februari 2020, 10:08 WIB
KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Moh Arifin Soendjayana, memperlihatkan bawang putih yang diduga ditimbun di sebuah gudang di Karawang. *
KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Moh Arifin Soendjayana, memperlihatkan bawang putih yang diduga ditimbun di sebuah gudang di Karawang. * /Humas Indag Jabar/

Untuk diketahui, bawang putih menjadi salah satu komoditas penting di Kota Bandung. Dimana 90 persen diimpor dari Tiongkok sedangkan 10 persen sisanya dari hasil lokal yang secara kualitas memang tidak serupa.

Baca Juga: Teror Begal Bercelurit di Bekasi, Pelaku Beraksi Dini Hari

"Bawah putih itu termasuk tumbuhan yang hidup di iklim subtropis, di Indonesia kan tropis, jadi pertumbuhannya pasti tidak optimal," lanjutnya.

Kota Bandung dalam sehari membutuhkan sekiranya 93 ton bawang putih. Hal tersebut didasari karena tingginya kebutuhan di Kota Bandung menjadi barometer harga yang terus dipantau oleh pemerintah pusat.

"Apalagi penduduk Kota Bandung kan banyak, dan jadi tujuan wisata kuliner," imbuhnya.

Baca Juga: Oknum Guru SMA di Bekasi Melakukan Tindakan Kekerasan, Ombudsman Minta Ditindak Tegas

Pada kesempatan yang sama, Elly menyebutkan harga komoditas pangan lain selain bawang putih saat ini masih relatif normal. Sedikit ada kenaikan terjadi pada komoditas cabai rawit merah yang menjadi Rp 82.500 ribu per kg dan cabai keriting Rp 68 ribu hingga Rp 70 ribu per kg.

"Kalau itu biasanya karena musim hujan serta biasanya ada juga gangguan hama dan kegagalan panen," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x