Pabrik yang Diduga Produksi Narkoba Selama 5 Bulan di Bandung Digrebek BNN

- 23 Februari 2020, 21:44 WIB
DEPUTI Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari didampingi Wakapolda Jabar Brigadir Jenderal Polisi Akhmad Wiyagus dan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurno Jaya di lokasi penggrebegan pabrik narkoba di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada Minggu 23 Februari 2020.*
DEPUTI Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari didampingi Wakapolda Jabar Brigadir Jenderal Polisi Akhmad Wiyagus dan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurno Jaya di lokasi penggrebegan pabrik narkoba di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada Minggu 23 Februari 2020.* /MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat (Jabar) menggerebek sebuah pabrik yang diduga memproduksi narkoba di Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada Minggu, 23 Februari 2020.

Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari langsung turun ke lokasi penggerebekan di empat rumah.

“Jadi ada kiriman narkoba dari Bandung beberapa bulan ini dengan jumlah tertentu,” kata Arman.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona, 775 Orang Terinveksi di Tiga Negara

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari PRFM menurut Arman penyelidikan tersebut mengarah ke tempat tersebut yang terdiri dari empat rumah yang saling terkoneksi.

Sementara itu menurutnnya, BNN Pusat malam ini juga akan memeriksa jenis narkoba yang didapat dari hasil penggerebekan tersebut. Sehingga saat ini belum bisa dipastikan jenis narkoba apa yang diproduksi di tempat itu.

"Kita belum bisa memberikan keterangan dulu, takutnya kita beri keterangan narkoba jenis A tetapi tahunya jenis B," katanya yang didampingi Wakapolda Jabar Brigadir Jenderal Polisi Akhmad Wiyagus, dan Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurno Jaya.

Baca Juga: Peneliti di Tiongkok Sebut Pasar Hewan di Wuhan Bukan Sumber Awal Virus Corona

Dirinya menduka bahwa pabrik tersebut didesain sedemikian rupa untuk mengelabui petugas yang akan melakukan penggeledahan. karena jika ketahuan bisa cepat untuk berpindah lokasi.

"Dari pengakuan tersangka pabrik ini baru beroperasi selama 5 bulan saja. Hanya saja dari alat produksi yang a‎da diduga pabrik ini beroperasi sudah lebih lama," ujarnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Prfmnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x