PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona di dunia, termasuk di Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di tanah air, seperti sektor pariwisata dan perdagangan.
Namun, tidak dengan sektor pertanian. Justru, di tengah pandemi COVID-19 ini, sektor pertanian mendapatkan berkahnya.
Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi COVID-19 ini harus tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Salah satunya dilakukan oleh Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah satu pesatren yang sejak 27 tahun lalu menggeluti sektor agrobisnis.
Baca Juga: Amnesty Internasional: Pemerintah Harus Lindungi Keselamatan dan Kesejahteraan Pekerja
Di tengah pandemi Covid-19 ini, pesantren al Ittifaq justru kebanjiran permintaan sayuran dan buah-buahan dari supermarket hingga masyarakat.
CEO Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Setia Irawan mengatakan, dampak pandemi Covid-19 ini, justru memberikan keuntungan pada sektor agrikultur dari sisi penjualan.
"Jadi ada peningkatan permintaan dari supermarket dari empat hingga lima kali lipat," kata Irawan saat dikunjungi oleh Pikiranrakyat-bekasi.com di kediamannya pada Rabu, 8 Maret 2020.
Namun, ia mengatakan, meski begitu, kegiatan pendidikan di pesantren tersebut sudah dihentikan.