Geluti Bisnis Pertanian, Pesantren di Bandung Kebanjiran Pesanan

- 9 April 2020, 14:47 WIB
CEO Pesantren Al-Ittifaq, Setia Irawan sedang menunjukkan green house yang dimiliki pesantrennya.*
CEO Pesantren Al-Ittifaq, Setia Irawan sedang menunjukkan green house yang dimiliki pesantrennya.* /PUJI FAUZIAH/PR

Selain itu, Irawan juga mengatakan, harga yang dicantumkan di google form juga sama dengan di supermarket pada umumnya.

Baca Juga: Saat Lockdown, Seorang Pria Berhasil Tempuh 263 Km dengan Berlari 

"Jadi konsumen tetap mendapatkan kualitas sayuran yang berkualitas dan memiliki kesegaran yang tinggi tentunya dengan harga yang pantas," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa sektor pertanian harusnya menjadi penting di tengah pandemi virus corona ini.

KUR Dihentikan

SAYUR dan Buah yang diproduksi oleh Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung.*
SAYUR dan Buah yang diproduksi oleh Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung.* PUJI FAUZIAH/PR

Ia juga menyesali terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digalakkan oleh pemerintah pusat terhenti dengan alasan adanya wabah ini.

Karena menurutnya, yang sangat bisa bertahan di saat kondisi seperti sekarang ini adalah sektor pertanian.

Baca Juga: Babak Baru, Tidak ada Kematian di Tiongkok dalam 24 Jam Terakhir 

"Agak menggelikan memang ketika gara-gara fenomena Covid-19 ini, program pemerintah melaui Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhenti untuk sektor pertanian," tuturnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x