"Tapi, katanya APBN mau membantu sharing dana untuk pilkada ini. Tentunya, dananya pasti besar karena ada sekitar 300 kota/kabupaten dan 18 provinsi yang akan melaksanakan pilkada se-Indonesia," lanjutnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengharapkan agar pelaksanaan Pilkada di Jabar pada Desember 2020 mendatang berjalan kondusif meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Pilkada ini memang cukup menyita perhatian. Bukan semata karena nyoblosnya pada Desember tahun 2020 nanti, tapi proses yang harus dilakukannya sebelum pencoblosan seperti apa di tengah pandemi COVID-19 ini," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Baca Juga: Bohong Soal Penelitian di Tiongkok, Profesor Harvard Hadapi Dakwaan Hukuman Penjara 5 Tahun
Oleh karena itu, kata Kang Emil, dalam waktu dekat dirinya ia akan merapatkan hal ini dengan KPU Jabar, KPU kabupaten/kota, khususnya 8 daerah yang akan menyelenyenggarakan pilkada, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda).
"Saya mengharapkan bagaimana di 8 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada ini, indeks demokrasinya tinggi tapi tetap dalam melaksanakan proses pilkada ini tetep menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, rata-rata 8 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada masuk pada level biru.
Baca Juga: Usir Petugas yang Hendak Lakukan Rapid Test, PKL Merasa Tak Adil Leluasa Jajakan Dagangannya
"Artinya kita bisa mencari cara yang aman dalam berdemokrasi tapi memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Seperti diketahui, 8 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.***