Network
PR BEKASI – Kepala daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bertambah.
Kali ini, giliran Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin, kepala daerah yang terjerat oleh OTT KPK.
Berdasarkan pernyataan resmi KPK, Ade Yasin terjaring OTT yang dilaksanakan pada Rabu, 27 April 2022 terkait kasus dugaan suap.
Hal tersebut dikatakan oleh Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Jakarta pada hari ini.
Baca Juga: Profil Ade Yasin, Bupati Bogor yang Terjerat OTT KPK
"Benar, tadi malam sampai Rabu pagi, KPK melakukan kegiatan OTT di wilayah Jawa Barat," katanya.
Tak hanya menangkap Bupati Bogor, KPK juga berhasil menangkap pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat serta dari pihak terkait lainnya.
Menurut Ali Fikri, OTT tersebut dilakukan KPK karena pihaknya mendapatkan laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.
Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu selama 1x24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang tertangkap dalam OTT tersebut.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 2022 Terbaru dan Gratis, Cocok Dibagikan pada 1 Syawal 1443 H
Ali Fikri mengatakan KPK akan segera menentukan status para pihak yang tertangkap pada OTT setelah pemeriksaan terhadap mereka selesai.
"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1x24 jam, KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Diketahui, Ade Yasin menjabat sebagai Bupati Bogor sejak dirinya dilantik pada 30 Desember 2018 lalu.
Pada tahun yang sama, dirinya berhasil memenangi Pilkada Kabupaten Bogor berpasangan dengan Iwan Setiawan.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di Lapangan
Sebelum menjabat sebagai Bupati Bogor, Ade Yasin diketahui pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode 2014 hingga 2018.
Ia merupakan adik kandung Bupati Bogor periode 2008 hingga 2014, Rahmat Yasin, yang diketahui juga terlibat kasus korupsi pada tahun 2014 lalu.
Pada saat itu, Rahmat Yasin terkena OTT KPK karena diduga terlihat dengan kasus pengusutan izin Rancangan Umum Tata Ruang di Bogor, Puncak, dan Cianjur.
Tak hanya itu, tertangkapnya Ade Yasin juga memperpanjang daftar kepala daerah di Jawa Barat yang ditangkap oleh KPK akibat terlibat kasus korupsi dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, terdapat nama Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Bupati Bandung Barat AA Umbara, serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang juga ditangkap KPK.***
