Kesaksian Warga Soal Pembacokan Mantan Ketua KY dan Putrinya: Lukanya Banyak

- 29 Maret 2023, 04:40 WIB
Ilustrasi. Warga memberikan kesaksian kasus pembacokan mantan Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus, dan putrinya.
Ilustrasi. Warga memberikan kesaksian kasus pembacokan mantan Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus, dan putrinya. /Pixabay/Republica/

PATRIOT BEKASI - Kasus pembacokan mantan Ketua KY (Komisi Yudisial), Jaja Ahmad Jayus, diungkapkan oleh warga Perumahan Griya Bandung Asri (GBA) 2 Blok F Dion.

Ternyata dalam pembacokan mantan Ketua KY ini putri dari Jaja Ahmad Jayus yang berusia 22 tahun pun turut menjadi korban.

Warga yang diketahui bernama Dion tersebut mengungkapkan bagaimana kondisi Jaja dan putrinya ketika mereka dievakuasi.

Dia menyampaikan kalau Jaja dan sang putri, Rahmi Dwi Utami atau Tami, menderita luka sabetan senjata tajam di bagian lengan, kepala, dan leher.

Baca Juga: Ini Kata Polisi Soal Pembacokan Mantan Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus Terluka di Bagian Leher

Dion mengaku melihat kondisi korban setelah insiden tersebut terjadi, dan menurutnya jika mereka telat diselamatkan bukan tak mungkin berujung maut.

"Saya melihatnya setelah kejadian dan akan mengevakuasi, kedua korban lukanya banyak dan berlumuran darah, penuh darah dan mungkin kalau telat sedikit bisa meninggal," tuturnya.

Dia menyampaikan dugaan bahwa kedua korban diserang dengan senjata tajam berjenis celurit.

Hal tersebut disebutnya disampaikan sendiri oleh Jaja Ahmad Jayus saat dievakuasi ke Rumah Sakit Mayapada.

"Karena Pak Haji (sebutan Jaja) ketika dibawa ke rumah sakit sempat berbicara ke saya, bahwa celurit (senjata pelaku) ada di dapur (bagian belakang rumah)," tutur dia.

Baca Juga: Oda Jelaskan Apa Itu Lineage Factor Alias Faktor Silsilah di One Piece, Simak Penjelasannya

Dion menduga kalau ketika kejadian ini kondisi rumah korban dalam keadaan sepi.

Saat itu, Jaja yang saat ini berprofesi sebagai dosen pulang ke rumah bersama Tami, sedangkan istrinya masih mengajar di salah satu universitas di Bandung.

"Jadi saat kejadian hanya ada (mereka) berdua, dan keduanya ketika dievakuasi berada di depan rumah," katanya.

Dia menambahkan kalau beberapa tetangga yang melihat kejadian sempat mengejar pelaku.

Akan tetapi, pelaku diduga tidak sendirian dan dia berhasil kabur lantaran membuat warga sekitar ketakutan dengan cara menodongkan senjata tajam.

Di sisi lain, belum diketahui bagaimana kondisi rumah korban, apakah ada kerusakan atau kehilangan barang usai peristiwa ini.

Baca Juga: Gangguan Otak Akibat Terlalu Lama di Depan Layar Bisa Diatasi dengan Musik, Benarkah?

Dion menyampaikan dia pun tidak mengetahui bagaimana kondisi rumah Jaja.

Pasalnya dia bersama warga fokus menyelamatkan mantan Ketua KY dan putrinya tersebut.

Sebagaimana diinformasikan, pembacokan mantan Ketua KY ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB pada 28 Maret 2023.

Ada dugaan sebelum mantan Ketua KY dibacok, dia dan putrinya telah diikuti sampai ke rumah sebelum akhirnya diserang dengan senjata tajam.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x