PR BEKASI - Dalam sebuah webinar bertajuk The Implementation of Regional Economy in West Java di Universitas Paramadina pada Rabu, 14 Oktober 2020, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan persoalan yang akan dihadapi oleh daerah yang dia pimpin.
Dia menguraikan Jawa Barat (Jabar) akan menghadapi persoalan terkait perebutan sumber daya, fasilitas, hingga tata ruang karena banyaknya jumlah penduduk tidak berbanding lurus dengan banyaknya daerah seperti kabupaten atau kota.
Lebih lanjut, menurut dia, dengan tidak adilnya fiskal yang didapat Jabar dari pemerintah pusat yang akhirnya mempengaruhi pelayanan publik dan gerak ekonomi.
Baca Juga: Diduga Jadi Alat untuk Bertindak Anarkis, Polisi Amankan Ketapel dan Golok Perusuh Demo UU Ciptaker
Karena itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pemekaran wilayah dapat menjadi solusi untuk mendongkrak pembangunan daerah.
"Jadi ada hal-hal yang sedang kami perjuangkan dari sisi pelayanan publik dan ekonomi secara politik yaitu pemekaran wilayah. Jadi kami berharap Jabar idealnya memiliki lebih dari 40 daerah (Kabupaten/Kota)," tutur Kang Emil, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Dengan populasi 50 juta jiwa berdasarkan tahun 2019, memungkinkan penduduk akan berebut sumber daya, tata ruang, sekolah berkualitas, fasilitas kesehatan, hingga transportasi.
Baca Juga: Ungkap Sosok Sebenarnya Pemimpin di Era Transformasi Digital, Jawaban Sri Mulyani Mengagetkan
"Tugas kami sebagai pemerintah adalah menyiapkan keseimbangan antara perebutan sumber daya tersebut," katanya.