Gawat! 50 Wisatawan Puncak Bogor Dinyatakan Reaktif Rapid Test, Dinkes Segera Lakukan Tracking

PR BEKASI - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 akibat libur panjang ini, pemerintah telah menetapkan berbagai titik untuk menyediakan layanan rapid test di berbagai kawasan wisata di Indonesia.

Tak terkecuali di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina telah mengatakan bahwa kegiatan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 pada Kamis, 29 Oktober 2029 dilakukan di Simpang Gadog Ciawi, Megamendung, dan Telaga Warna Cisarua dengan mengerahkan 40 petugas kesehatan.

Lalu pada Jumat, 30 Oktober hingga Minggu, 1 Oktober 2020 mendatang kegiatan pemeriksaan wisatawan akan dipusatkan di Simpang Gadog.

Baca Juga: Kecam Aksi Teror di Nice, Kemenlu RI Lakukan Koordinasi untuk Pastikan Keadaan WNI di Prancis Aman

Sementara, bagi wisatawan yang menunjukkan indikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan cepat akan diambil sampel usap hidung dan tenggorokannya untuk diperiksa lebih lanjut.

Pada hari Jumat ini diinformasikan sekitar 50 wisatawan di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat (rapid test) Covid-19 secara massal yang dilakukan di tiga titik kawasan Puncak Bogor.

“Dari 1.000 rapid test, ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif dan 24 orang dari hasil pemeriksaan di Telaga Warna. Kemudian, 13 orang dari hasil pemeriksaan di Gadog dan 13 orang dari Kantor Kecamatan Megamendung,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina.

Baca Juga: Ratusan Anak Palestina Ditahan dan Diadili Militer Israel Setiap Tahunnya Atas Kasus Pelemparan Batu

Mike kembali menuturkan sebanyak 50 wisatawan yang dinyatakan reaktif itu langsung menjalani tes usap (atau swab test), dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Jalur Puncak.