PR BEKASI – Beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang terjadi di masa pancaroba pada April hingga Mei 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan meski awal musim kemarau Indonesia dimulai pada April 2021, tidak tertutup kemungkinan masih terjadi hujan, dikarenakan kondisi dinamika atmosfer Indonesia yang unik.
Di antara potensi-potensi yang disebutkan BMKG tadi sudah terjadi di sebagian wilayah di Indonesia. Bahkan baru-baru terjadi hujan es di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Hujan es yang terjadi di sekitaran wilayah Jatiasih dan Jati Melati pada Rabu sore, 14 April 2021, Bekasi itu dikabarkan karena adanya perkembangan cepat awan cumulonimbus (CB).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra.
"Salah satu penyebab hujan es di sekitar wilayah Bekasi karena mulai terbentuk awan cumulonimbus sejak pukul 14.00-15.00 WIB," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 15 April 2021.
Baca Juga: Gelar Musrenbang, Anies Baswedan Fokus Tuntaskan Program Sosial Kemasyarakatan
Agie mengatakan bahwa perkembangan awan hujan tersebut sangat cepat, menandakan adanya kondisi konvektifitas kuat yang mengakibatkan timbulnya awan cumulonimbus (CB).