Network
PR BEKASI - Kabar menggembirakan datang dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cikarang, Kabupaten Bekasi. Pasalnya, produk manufaktur hasil orisinil para warga binaan Lapas itu bisa tembus pasar ekspor.
Karya tangan luar biasa dari warga binaan tersebut ternyata bisa berbicara banyak di pasar Eropa, khususnya Italia.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Lapas Kelas II A Cikarang, Saverius Essau Gustaf Johannes.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tiga Petugas sebagai Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Diketahui bersama, hasil karya warga binaan Lapas di Cikarang itu berkolaborasi bersama PT. Glory Karsa Abadi.
PT Glory Karsa Abadi dalam hal ini berperan sebagai pihak ketiga telah memiliki empat mesin Injection Moulding.
Melalui mesin yang dimiliki tersebut, terdapat output luar biasa berupa bermacam-macam produk yang akrab dalam keseharian.
Baca Juga: Video Call Terakhir Sebelum Lapas I Tangerang Terbakar, Ibu Ini Tak Menyangka Mimpi Suaminya Jadi Kenyataan
Sebut saja seperti Lunch box (tempat makan narapidana), tempat makan keroppi, dan piring plastik rotan.
Tidak ketinggalan juga tutup regulator, tutup galon, bracket, nampan, dan berbagai macam produk otomotif dan keperluan rumah tangga.
"Produk yang sudah menembus pasar Italia berupa cupcake," kata Johannes, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs bekasikab.go.id.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kebakaran Lapas Tangerang: Penjara di Indonesia Terkenal Penuh dan Sesak
"Produk wadah kue mangkuk (cupcake) ini dipakai sebuah jaringan gerai toko kue eksklusif (patisserie) terkemuka di negara tersebut,” sambungnya.
Tak hanya menyasar pasar luar negeri, ternyata hasil karya tersebut pun terlebih dahulu menyapa pasar yang ada di dalam negeri.
Di sisi lain, Lapas yang berada di Cikarang ini pun punya 22 kegiatan bermanfaat lainnya yang bergerak di bidang padat karya lainnya.
Baca Juga: Punya Masalah Pribadi, Bahar bin Smith dan Ryan Jombang Ribut di Dalam Lapas Gunung Sindur
Kebanyakan dari kegiatan yang ada di Lapas tersebut diantaranya bergerak di bidang manufaktur, jasa, dan agribisnis.
"Kegiatan tersebut diantaranya pembuatan roti bakery, pengolahan kedelai menjadi tahu dan tempe," ujarnya.
"Tataboga, konveksi jahit, kerajinan tas kulit, kerajinan tangan, hingga perkayuan," sambungnya.
Baca Juga: Viral Foto Setya Novanto Kepergok Bawa Dua HP, Lapas Sukamiskin: Foto Tahun Lalu
Terdapat hal unik yang sangat berdampak bagi lingkungan, yakni mereka mendaur ulang barang-barang yang masih layak.
Sebut saja seperti limbah kayu yang bisa dijadikan meja dan kursi yang merupakan produk bernilai tinggi.
"Dengan mengubah berbagai limbah kayu tak terpakai menjadi suatu produk bernilai jual semacam meja, kursi hingga lemari,” ucapnya.***
