Pembuatan Lubang Biopori Diharapkan Bisa Menyebar Hingga RT RW

BEKASI (PR)- Dinas Tata Ruang Kota Bekasi dinobatkan sebagai juara pembuatan lubang biopori saat diselenggarakannya lomba yang diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Sebagai juara, Dinas Tata Ruang Kota Bekasi berhak atas satu unit mesin pembuat lubang biopori.

"Hadiah yang diberikan berupa mesin pembuat lubang biopori karena kami harapkan pembuatan lubang-lubang biopori tidak berhenti pada ajang lomba, tapi juga bisa berlanjut," kata Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas LH Kota Bekasi Ferdinan, Senin 2 Desember 2019.

Baca Juga: Meningkat Dua Kali Lipat, Ini Rincian 25 Raperda Kabupaten Bekasi di Thun 2020

Penghargaan gelar juara disampaikan saat pelaksanaan apel di Plaza Pemerintah Kota Bekasi. Adapun lomba pembuatan lubang biopori telah terselenggara pada awal November 2019, bertempat di taman kantor Wali Kota Bekasi.

Kala itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan lomba pembuatan biopori antar Satuan Kerja Perangkat Daerah juga Badan Usaha Milik Daerah di lingkup Pemkot Bekasi ini hanya sekadar 'pilot project'.

Sebab harapan jangka panjangnya, pembuatan lubang-lubang biopori juga bisa gencar dilakukan di wilayah, hingga ke skala RW bahkan RT.

Baca Juga: DPRD Bekasi Targetkan 25 Perda Selesai di Tahun 2020

"Semakin banyak lubang yang bisa dibuat, semakin bagus, apalagi di wilayah rawan banjir karena kehadiran lubang biopori bisa mempercepat penyerapan air, tempat cadangan air saat kemarau, hingga bisa untuk menampung daun kering dalam proses pengomposan," katanya.