Jadi Kota Layak HAM, Wali Kota Bekasi Sebut Peran Penting Ulama

- 5 Desember 2019, 10:52 WIB
Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi.*
Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi.* /Riesty Yusnilaningsih/PR/

BEKASI (PR)- Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi menggelar Musyawarah Daerah dalam rangka memilih kepengurusan baru periode 2019-2024.

Kepengurusan baru nantinya diharapkan mampu memimpin para ulama turut berkontribusi pada pencapaian visi Bekasi Ihsan.

Zamaksari selaku Ketua MUI Kota Bekasi yang mengisi kekosongan pemimpin pasca meninggalnya Mursyid Kamil mengatakan, meski hanya menjabat sebagai pemimpin antar waktu, tapi ia telah mengupayakan untuk meneruskan program-program kerja yang telah digariskan.

 Baca Juga: Warga yang Lintasi Jalan Cikarang-Cibarusah Harus Rasakan Macet Hingga Tahun Depan

"Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama menyukseskan program-program MUI Kota Bekasi, juga bersinergi dengan Pemerintah Kota Bekasi mewujudkan Bekasi yang Ihsan," kata Zamaksari di sela pembukaan Musda yang digelar di Aula Shofa Asrama Haji Jabar Kota Bekasi, Rabu (4/12/2019).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ulama yang bisa bersatu dan turut berkontribusi mewujudkan Bekasi menjadi kota yang aman dan nyaman.

"Kota ini berhasil meraih penghargaan sebagai kota layak HAM. Di tengah kondisi multietnis, tentu penghargaan itu merupakan bukti nyata hasil kerja keras semua pihak yang bisa berdampingan dengan beragam perbedaan yang ada," katanya.

 

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x