Cerita Kocak Topeng Bekasi Disangka Topeng Monyet, Nunggu yang Bayar Mahal Ora Datang-datang

- 28 Januari 2020, 11:40 WIB
BUNGA Julia Lestari menunjukkan topeng Bekasi Si Jantuk di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.*
BUNGA Julia Lestari menunjukkan topeng Bekasi Si Jantuk di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.* /TOMMI ANDRYANDY/PR/

PIKIRAN RAKYAT - SEPERTI halnya kesenian tradisional lain, topeng Bekasi pun di ambang kepunahan. Sawal Jagur yang dikenal dengan nama Sawal Topeng pun mulai kehi­langan banyak panggung.

Semula, Sawal mengaku bisa menerima panggilan manggung hingga 20 sampai 27 kali dalam sebulan.

Layak­nya musafir, dia pun hidup da­ri panggung ke panggung tanpa sempat pulang ke rumah.

”Jadi misalkan dapat libur nih semalem di rumah, besoknya ­empat malem enggak pulang-pulang. Tapi ya itu dulu. Sekarang mah susah,” ucapnya, Jumat 10 Januari 2020.

Baca Juga: Topeng Bekasi dan Si Jantuk yang Melegenda karena Cerita Seputar Kehidupan Rumah Tangga

Baca Juga: Mengenal Sejarah Singkat Julukan Bekasi sebagai Kota Patriot

SAWAL Jagur menunjukkan topeng Bekasi Si Jantuk di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.*
SAWAL Jagur menunjukkan topeng Bekasi Si Jantuk di kediamannya di Kampung Pangkalan Desa Kedungpengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Januari 2020.*

Sawal mengatakan, terakhir menjalani kepadatan jadwal manggung itu sebelum tahun 2014.

Setelah itu, panggilan untuk manggung pun mulai berkurang secara bertahap tetapi pasti. Bahkan, seka­rang ia mulai kesulitan mendapat panggung.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x