PIKIRAN RAKYAT - Bekasi pernah menjadi tempat berbagai peristiwa pertempuran saat perang kemerdekaan Republik Indonesia.
Perkembangan bahasa erat kaitannya dengan perkembangan budaya yang terjadi di masyarakatnya. Pengaruh letak geografis menjadi unsur kuat dalam mempengaruhi budaya di Bekasi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs West Java Incorporated, unsur budaya yang ada Bekasi merupakan campuran antara budaya Sunda dan Betawi.
Baca Juga: Topeng Bekasi, Lawakan Khas Bekasi Dicampur Lagu Sunda dan Irama Bali
Baca Juga: Topeng Bekasi dan Si Jantuk yang Melegenda karena Cerita Seputar Kehidupan Rumah Tangga
Bahasa yang digunakan warga lokal Bekasi sangat unik, orang asli Bekasi umumnya berbicara dengan bahasa Sunda atau hanya dialeknya.
Akan tetapi, berkaca pada fakta bahwa Bekasi adalah kota tujuan urbaniasi, diksi dan kata-kata yang diucapkan warga bekasi sering kali condong mirip bahasa dan dialek betawi.
Melayu juga memiliki peran besar dalam pencampuran bahasa dan budaya di Bekasi. Orang Melayu banyak tersebar di Pondok Gede, Babelan, Tambun, Cikarang, Cabang Bungin, dan Setu.
Baca Juga: Beraksi Bermodalkan Korek Api, 4 Pelaku Pembobol ATM Dibekuk Polisi Bekasi di Cipendawa