Network
PIKIRAN RAKYAT – Baru saja terjadi pada Jumat, 31 Januari 2020 lalu, seorang anak yang dilaporkan hanyut terbawa arus. Peristiwa tersebut terjadi kembali di aliran sungai yang sama.
Peristiwa tersebut dilaporkan kembali terjadi pada seorang remaja tanggung yang hanyut terbawa arus Kali Bekasi.
Korban berinisial AMA (15) asal Kampung Gudang RT 2/RW 2, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini, 3 Februari 2020
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Polresta Bekasi, Kepala Kepolisian Sektor Tambun, Kompol Siswo menjelaskan siswa kelas X di salah satu SMK swasta itu diduga hanya terbawa arus Kali Bekasi saat sedang mencari ikan bersama tiga orang temannya pada Minggu, 2 Februari 2020 siang sekitar pukul 13.00 WIB.
“Menurut keterangan dari saksi, peristiwa bermula saat korban bersama tiga orang temannya yakni Angga Prasetyo (13), Muhammad Ghazi (14), dan Wisnu Wirayuda (15) sedang mencari ikan sapu-sapu di Kali Bekasi,” ucap Kompol Siswo.
Lebih lanjut dua orang temannya, Angga dan Ghazi berenang untuk menyebrangi kali. Korban lalu diteriaki Angga agar tidak menyebrangi kali tersebut karena kondisi kali dalam.
Baca Juga: Bocah SD Ditemukan Tewas di Belakang SPBU usai Dilaporkan Terbawa Arus Kali Bekasi
“Salah seorang teman korban sempat mengingatkan korban agar tidak berenang karena dalam, tetapi korban tidak menghiraukan larangan tersebut. Kemudian ketika korban sudah di tengah Kali Bekasi, korban tiba-tiba berteriak minta tolong,” ujarnya.
Melihat temannya sedang dalam bahaya, Angga langsung berenang dan berusaha menolong korban.
“Temannya sempat berhasil meraih rambut kepala korban namun terlepas,” lanjutnya.
Setelah itu, Angga dan Muhammad Ghazi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Sementara rekan korban yang lainnya, Wisnu memberitahukan peristiwa ini kepada kedua orang tua korban.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Gus Sholah Meninggal Dunia
“Saat ini proses pencarian korban masih dilakukan dengan melakukan penyisiran Kali Bekasi dibantu TIM SAR gabungan yang terdiri dari perwakilan Kantor SAR Jakarta, KORGAD, OMI, BPBD Kabupaten Bekasi, Damkar Kabupaten Bekasi, serta para relawan warga,” kata Kompol Siswo.
Sementara itu, Kompol Siswo menambahkan saat hanyut, korban diketahui mengenakan pakaian berupa kaos berwarna abu-abu, celana pendek loreng, dan sarung tangan pink.
“Kita berharap korban bisa cepat ditemukan. Minta doanya dari semua pihak,” tutupnya.***
