Diperkirakan Habis Seminggu ke Depan, PMI Bekasi Keluhkan Stok Cairan Disinfektan yang Kian Menipis

- 15 Maret 2020, 20:38 WIB
PETUGAS PMI sedang menyemprotkan cairan disinfektan.*
PETUGAS PMI sedang menyemprotkan cairan disinfektan.* /RRI Jakarta/

PIKIRAN RAKYAT - Peningkatan status wabah virus corona menjadi pandemi, tentunya membuat banyak orang menjadi lebih ketat dalam menjaga kebersihan dan kesehatannya.

Seperti yang telah banyak diberitakan sebelumnya, virus corona dapat dihindari dengan rajin melakukan cuci tangan, menjaga kebersihan, dan kesehatan.

Namun tidak hanya kebersihan tubuh yang perlu dijaga, melainkan kebersihan lingkungan, seperti tempat tinggal juga penting untuk dilakukan.

Bahkan, setelah virus corona ini masuk ke Indonesia. Pemerintah telah berupaya untuk melakukan berbagai pencegahan, salah satunya dengan membersihkan beberapa lokasi atau ruangan menggunakan cairan disinfektan.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemkab Bekasi: Ujian Nasional Resmi Ditunda 

Belum lama ini, di beberapa daerah terutama yang sudah ada pasien yang terkonfirmasi positif virus corona, melakukan pencegahan tersebut, seperti di bandara, tempat umum, dan rumah sakit.

Selain di bandara yang menjadi kedatangan internasional saja, di pusat perbelanjaan pun juga tidak luput dibersihkan karena di sana banyak kerumunan orang-orang.

Tetapi di samping itu, muncul masalah baru di mana stok cairan disinfektan tersebut sekarang sudah menipis.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs RRI Jakarta, pada 15 Maret 2020, Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Bekasi, mengeluhkan minimnya cairan disinfektan yang dimilikinya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x