PIKIRAN RAKYAT - Hastag #DirumahAja menjadi tren yang harus diikuti oleh masyarakat diseluruh penjuru Tanah Air sebab dengan bertahan di dalam rumah, turut membantu Indonesia untuk 'berperang melawan' virus corona atau COVID-19.
Sejak kebijakan imbauan #DirumahAja diterapkan dibantu dengan sejumlah perusahaan yang memberikan hak pekerja untuk bekerja dari rumah, Dinas Pendidikan memberikan hak siswa untuk belajar di rumah, beberapa kegiatan beribadah dianjurkan untuk dilakukan di rumah, berbagai jalanan kota sontak meregang.
Dikutip oleh pikranrakyat-bekasi.com dari Jabar Digital Service dan Tim Data Rising Star IYKRA dari Big Data Waze Jawa Barat, Kota Bekasi dikategorikan termasuk sebagai warga yang mentaati peraturan untuk #DirumahAja.
Baca Juga: Kabar Baik, Australia Segera Uji Coba Vaksin Virus Corona Pekan Depan
Data tersebut menunjukkan warga Jawa Barat memiliki penurunan yang cukup signifikan atas penggunaan kendaraan.
Hal itu mendandakan mobilitas warga Jabar juga berkurang beriringan dengan imbauan di rumah saja dari Pemerintah dalam rangka meminimalisasi virus corona atau COVID-19.
Di Kota Bekasi saja misalnya, tingkat penggunaan transportasi baik pribadi maupun publik turun hingga 30 persen dalam kurun waktu satu minggu.
Baca Juga: Lawan Dampak Virus Corona, Rupiah dan IHSG Kembali Dibuka Menguat
Pada 9 Maret hingga 14 Maret 2020 sebelum pemerintah menerapkan kebijakan #DirumahAja, penggunaan transportasi bisa mencapai angka lebih dari 10.000, kemudian pada 16 Maret hingga 21 Maret setelah Pemerintah menerapkan kebijakan tersebut, angka penggunaan kendaraan turun sekitar 3.000 pengguna, menjadi sekitar 7.000 pengguna.
Dalam data yang dihimpun pada minggu pertama pasca kebijakan tersebut, Kabupaten Bekasi justru mengalami kenaikan pengguna transportasi.