RSDC Wisma Atlet Laporkan 32 Kasus Omicron, Subvarian BA4 dan BA5 Mendominasi Infeksi Para Pasien

- 12 Juli 2022, 16:07 WIB
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. /Foto: PMJ News/Dok Net/

PR BEKASI – Pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet teridentifikasi mengidap subvarian BA4 dan BA5.

RSDC Wisma Atlet mencatat saat ini ada 32 pasien yang terkonfirmasi terinfeksi Omicron, dimana lebih dari setengahnya merupakan subvarian BA4 dan BA5.

"BA4 ada lima orang dan BA5 ada 19 orang, lainnya adalah Omicron ada 8 orang," kata Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

32 orang yang dirawat RSDC Wisma Atlet tersebut terdiri dari 17 laki-laki dan 15 perempuan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak, Berikut 10 Provinsi dengan Catatan Pasien Terbanyak

Adapun dari 32 orang terinfeksi Omicron tersebut 12 orang diantaranya baru menyelesaikan perjalanan luar negeri, sementara sisanya pelaku perjalanan dalam negeri.

Saat ini seluruh pasien terinfeksi Omicron, termasuk BA4 dan BA5 tersebut sudah dinyatakan pulih dan bisa kembali ke rumah.

"Untuk varian Omicron sendiri, sampai hari ini yang dirawat di Wisma Atlet sudah tidak ada, karena mereka (32 orang pasien) sudah dinyatakan sembuh," lanjut Mintoro.

Awalnya, 32 pasien Omicron tersebut mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah sejak adanya pengumuman subvarian BA4 dan BA5 yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Segera Lakukan Vaksin Booster

32 orang yang tercatat sebagai pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri itu dikumpulkan dan diperiksa sampel tubuhnya oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Hasilnya, 19 pasien dipastikan terinfeksi subvarian Omicron.

Awalnya, Indonesia pertama kali melaporkan adanya infeksi subvarian baru BA4 dan BA5 pada 6 Juni 2022 silam.

Laporan itu terdiri atas empat kasus, yaitu satu kasus konfirmasi subvarian BA4 dari seorang WNI tanpa gejala dan telah mendapatkan suntikan vaksin hingga dosis kedua.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indoesia per Kamis 7 Juli 2022: Kasus Covid-19 Aktif per Hari Ini Mencapai 19.046 Orang

Sementara itu tiga kasus lainnya merupakan positif terkonfirmasi subvarian BA5.

Bersama dengan laporan kasus tersebut, pemerintah mengingatkan bahwa transmisi BA4 maupun BA5 berpeluang menular lebih cepat bila dibandingkan dengan subvarian Omicron sebelumnya, BA1 dan BA2.

Meskipun memang infeksi BA4 dan BA5 tidak menyebabkan sakit yang lebih parah dari varian Omicron lain.

Saat ini tercatat sejumlah negara seperti Afrika Selatan, Portugal, dan Chili yang mengalami kenaikan kasus infeksi Omicron varian BA4 dan BA5.

Adapun di Indonesia, dengan laporan pertama kasus BA4 dan BA5 pada awal Juni sehingga puncak konfirmasi kasusnya diperkirakan bakal terjadi pada Juli 2022.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x