PR BEKASI - Kasus tewasnya Brigadir J masih menjadi misteri publik.
Belum lama ini Komisioner Komnas HAM Choriul Anam melakukan Konferensi Pers melakukan penjelasan dengan melipat kertas.
Dengan kejadian itu masyarakat menganggap Choriul Anam ada yang ditutup-tutupi.
Terkait hal itu Choriul Anam pun buka suara, dengan menjelaskan bahwa lipatan yang dilakukannya pada kertas saat konferensi pers dimaksudkan untuk menutupi nomor telepon agar tidak terpublikasi.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Brigadir J, Komnas HAM Siap Minta Keterangan Sejumlah Pihak
"Karena jejaring itu ada nomer-nomer telepon dan sebagainya. Agar nomer-nomer telepon itu khususnya yang di sana terdapat nomor telepon anggota keluarga, itu tidak terpublikasi," kata Choriul Anam di YouTube Humas Komnas HAM, pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Menurut Anam, lipatan kertas itu merupakan sebagai bentuk perlindungan privasi terhadap pihak keluarga Yoshua.
Hal itu agar nomer telepon yang berada di kertas jaringan tersebut tidak terpublikasi.
"Kami setuju dengan Pak Johnson Panjaitan, salah satu pengacara dari keluarga (Brigadir j) bahwa memang harus ada sistem perlindungan terhadap pihak keluarga Yoshua," ujar Anam.