Baca Juga: Siap-Siap Daftar Mudik Gratis Sepeda Motor Via Kapal Laut Dibuka, Cek Syarat dan Waktunya
"Tapi nggak lama kemudian, datang kepala sekolah dan minta izin ke ahli waris, boleh nggak kalau anak-anak masuk, ahli waris terus memperbolehkan. Masuk semua, tapi gerbangnya tetap di gembok," tutur Mulyadi.
Dia menambahkan bahwa tujuan dari penggembokan pagar sekolah tersebut adalah agar ada klarifikasi dari pihak desa mengenai kasus sengketa lahan.
Dijelaskan olehnya kalau ahli waris bukan tak melarang anak-anak masuk sekolah, digemboknya gerbang bertujuan pihak desa hadir di lokasi untuk menemui mereka.
Lebih lanjut, dia sendiri menyatakan tak begitu mengetahui dengan pasti duduk masalah yang terjadi antara pihak pemerintah desa setempat dengan ahli waris.
Namun, dia mengharapkan masalah yang ada dapat diselesaikan sehingga tak berdampak ke proses belajar mengajar para murid di sekolah.
Baca Juga: Lina Mukherjee Dilaporkan ke Polda Sumsel, Gegara Bikin Konten Ini
"Khawatir ya jelas. Dari guru-guru pun berharap masalah ini segera diselesaikan. Total murid ada 300-an. Dua rombel, pagi dan siang," ujarnya.
Sementara itu, mediasi pun sepakat dilakukan semua pihak di Polres Metro Bekasi, antara kepala desa Karangsembung, ahli warus, serta unsur perwakilan korwil dinas pendidikan, dan kepala sekolah SDN 03.
Langkah tersebut sebagai antisipasi, lantaran khawatir apabila tidak ada realisasi kejadian penggembokan kembali terjadi.***