PATRIOT BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengaku tidak kuasa menahan laju urbanisasi usai Lebaran Idul Fitri 2024.
Pj Bupati Dani Ramdan mengatakan faktor digitalisasi teknologi turut mempengaruhi arus urbanisasi.
Informasi yang cepat meluas di zaman ini digunakan calon perantau untuk mendeteksi lowongan ataupun kesempatan kerja di wilayah yang dituju.
Kendati Pemkab tetap melakukan upaya penertiban administrasi kepada para perantau.
Mereka juga meminta agar perantau sudah memiliki pekerjaan dan punya keterampilan khusus agar tidak menambah angka pengangguran di Kabupaten Bekasi.
"Harus dipastikan yang merantau datang karena sudah ada pekerjaan dan punya keterampilan khusus agar tidak menambah angka pengangguran di Kabupaten Bekasi," ujarnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Polisi Amankan Empat Remaja Pelaku Tawuran di Medan Satria Bekasi, Sempat Kabur
Sementara itu edisi Lebaran tahun ini, Pemkab mengatakan jumlah perantau datang ke Bekasi menurun atau tidak sebanyak apabila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Kabupaten Bekasi memang menjadi daya tarik bagi pendatang untuk bekerja, tercatat ada 7.000 pabrik berskala nasional maupun internasional, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bekasi pun salah satu yang terbesar di Indonesia yaitu Rp5,2 juta.***