PR BEKASI – Hari Cuci Tangan Sedunia yang ditetapkan pada 15 Oktober. Peringatan ini seolah senada dengan momentum munculnya COVID-19, yang menganjurkan setiap orang untuk rajin mencuci tangan.
Namun, tidak banyak yang tahu, sebelum adanya COVID-19, Hari Cuci Tangan Sedunia sudah ada.
Global Handwashing Day merupakan kegiatan advokasi global tahunan yang didedikasikan untuk mengampanyekan dan mengajak orang-orang untuk mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang mudah, efektif, dan terjangkau agar terhindar dari penyakit.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana yang Cocok untuk Para Pemula, Bisa Bayar Lewat ShopeePay
Banyak masyarakat di dunia saat ini yang masih kesulitan untuk mendapat edukasi dan fasilitas cuci tangan yang baik dan benar serta masih banyak yang belum terbiasa menerapkan kebiasaan mencuci tangan.
"Kami mengetahui bahwa tidak baik menggunakan jamban tanpa fasilitas cuci tangan karena anggota keluarga jatuh sakit saat menggunakan jamban tanpa mencuci tangan setelahnya," ucap seorang pengasuh anak yang diwawancarai oleh pihak Global Handwashing Partnership sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Global Handwashing, Kamis, 15 Oktober 2020.
Global Handwashing Day didirikan oleh Global Handwashing Partnership untuk merancang, menguji, dan meniru cara-cara kreatif dalam mendorong orang untuk mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Viral Warga Sipil Pakai Mobil Dinas TNI, Polda Metro Jaya Ikut Terlibat Penyelidikan
Hari Cuci Tangan Sedunia ditetapkan dalam sidang PBB yang dirayakan pada 15 Oktoober setiap tahunnya.