PR BEKASI – Beberapa waktu lalu, terjadi banjir di beberapa wilayah Bekasi. Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan air kiriman dari kota penyangga.
Padahal, musim hujan baru saja dimulai. Atas kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bergerak secepat mungkin untuk mengantisipasi banjir.
Baru-baru ini, Pemkab Bekasi berencana membangun bendungan kali Bekasi sebagai upaya pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Dinilai Bertanggungjawab Atas Kontroversi UU Ciptaker, SEMMI Tuntut Airlangga Dicopot Jadi Menteri
Pembangunan bendungan yang diprakarsai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, rencananya akan dimulia pada 2021 dengan total lahan 98 hektare, termasuk di dalamnya Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, dan Tambelang.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, mendukung rencana pembangunan tersebut dengan harapan, apa yang dilakukan nantinya bisa berjalan lancar, seperti pembebasan lahan dan anggaran.
"Diiharapkan kedepan terus berkomunikasi terhadap apa saja yang harus dilakukan antara Pemkab dengan BBWS, agar kita dapat mempersiapkan pembebasan lahan dan anggarannya," katanya, saat melakukan pertemuan dengan pihak BBWS di ruang rapat Bupati, pada Rabu, 4 November 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemkab Bekasi.
Baca Juga: Pernah Kutip Hadis Nabi, Biden Berjanji Akan Tandatangani UU Kejahatan Rasial dan Tunjuk Staf Muslim
Untuk Bendungan Narogong Kali Bekasi, rencananya bendungan akan dibangun sepanjang 33 kilometer dengan panjang tanggul 50 kilometer di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi. Pengerjaan dilakukan di titik pertemuan Sungai Cikeas, Cileungsi, dan Kali Bekasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Uju mengapresiasi pihak BBWS yang sudah merencanakan pembangunan bendungan untuk pengendalian banjir tersebut.