Network
PR BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi terus mengebut perbaikan jalan di sejumlah titik yang mengalami kerusakan atau kapasitas jalan yang dinilai terlalu kecil. Salah satunya di arteri Jalan KH Noer Ali atau tepatnya di Kali Cakung.
Sehubungan dengan rencana pekerjaan pelebaran Jembatan Kali Cakung pada jalan arteri sisi selatan (Jl. KH. Noer Ali) yang akan dilakukan oleh PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku owner Tol Becakayu dalam rangka meningkatkan ruas Jl. KH. Noer Ali sisi selatan sebagai akibat pelaksanaan proyek jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Jembatan Caman sampai dengan Simpang BCP maka dilakukan beberapa prosedur rekayasa lalu lintas.
Melalui Dinas Perhubungan Kota Bekasi, akhirnya mengeluarkan manajemen rekayasa pengalihan arus lalu lintas di kisaran Jembatan 6 sampai dengan Simpang Caman Alternatif 2.
Baca Juga: Kaget Yogyakarta Tidak Masuk 'City Of Intellectual', Megawati: Dulu Saya Makan Nasi Kucing di Sana
Dengan adanya penutupan arus lalu lintas dari arah Jembatan Kali Cakung dan pengalihan arus melalui Jembatan 6 sampai dengan Jembatan Caman, maka diberlakukannya skema contra flow.
Dipasangnya lampu merah portebel di Simpang Caman sebelum jembatan dengan pergerakan 2 fase untuk menghindari krosing di atas jembatan akibat volume kendaraan.
Lalu kendaraan di bawah jembatan dikhususkan untuk satu arah hanya dari Kota Bekasi.
Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta mengambil jalur kiri ke arah Bintara Jaya memutar di atas jembatan tol.
Baca Juga: Petani Kopi Asal Papua dapat Bantuan dari Pemerintah Inggris
