Politisi PDIP Sebut SBY Zolimi Diri Sendiri Demi Politik Pencitraan, Andi Arief: Ternyata Ada Dendam

17 Februari 2021, 18:57 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok. Pikiran Rakyat/

PR BEKASI - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanyo buka suara usai mendengar pengakuan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie.

Sebelumnya, Marzuki Alie mengungkap bahwa langkah politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membuat ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali.

Kecolongan tersebut, ungkap Marzuki, adalah SBY pindah haluan politik dengan mendirikan Partai Demokrat dan bergabung dengan Jusuf Kalla sebagai perwakilan Partai Golkar pada Pilpres 2004.

"Pak SBY menyampaikan Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK, ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Artinya, kecolongan pertama dia yang pindah, kecolongan 2 kali dia  ambil Pak JK,” ucap Marzuki Alie di akun YouTube Akbar Faizal Uncernsored.  

Baca Juga: Pernah Jualan Koran Bekas Hingga Jadi Kurir Tabung Gas, Herjunot Ali: Jangan Malu Ngelakuin Hal Kayak Gitu

Baca Juga: Artis Berinisial JJ Diringkus Terkait Penyalahgunaan Narkona, Polisi: Istri Pemain Sinetron Anak Band

Baca Juga: Bukti Baru Terungkap, Edhy Prabowo Pinjam Kartu Kredit Pejabat KKP untuk Belanja Barang Mewah di Hawaii

Terkait hal tersebut, Hasto menilai ucapan SBY telah membuka rahasia sendiri yaitu menzolimi dirinya sendiri demi politik pencitraan.

Hasto menilai, SBY menggunakan citra diri seolah-olah dizolimi pada Pilpres 2004 lalu.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat Andi Arief menilai pernyataan Marzuki Alie sebagai mengarang bebas.

Baca Juga: Ceramah Ustaz Yahya Waloni Singgung ‘YouTuber Kafir’, Deddy Corbuzier: Mikrofon Ente Buatan Ape Bro?

"Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat release menanggapi statemen hantu Pak Marzuki Alie. Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas," ujar Andi Arief.

Andi Arief juga mengungkap, pernyataan Hasto Kristiyanto tersirat motif adanya dendam PDIP terhadap SBY.

"Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam ideologis? " tutur Andi Arief dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga Pula, Pilot Athira Farina Alami Kecelakaan Mobil Terbakar Hingga Positif Covid-19

Sebagai informasi, ada isu tidak sedap terkait penetapan SBY sebagai Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Isu tersebut adalah adanya keterkaitan SBY sebagai menantu Sarwo Edhie sehingga mendapat jabatan strategis tersebut.

Sementara itu, Megawati, ungkap Hasto, mengatakan bahwa pengangkatan SBY sebagai Menkoplhukam bukan karena menantu dari Sarwo Edhie melainkan karena SBY adalah Tentara Nasional Indonesia.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler