Ganjar Pranowo Temukan 4 Pasien Terlantar di IGD RSUD RA Kartini Saat Lakukan Inspeksi Mendadak

15 Juni 2021, 16:51 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapati empat pasien yang tidak terlayani saat lakukan inspeksi mendadak. /ANTARA

PR BEKASI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan empat pasien yang tidak terlayani di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini, Kabupaten Jepara, Selasa, 15 Juni 2021.

Empat Pasien itu terlihat sedang mengantre di depan IGD RSUD RA Kartini saat Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak.

"Jika tidak punya ruangan kosong, sebaiknya langsung cari rujukan ke rumah sakit lain," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Merasa Mirip Ganjar Pranowo, Iwan Fals: Cuma Aku Udah Mulai Botak

"Enggk bisa seperti ini, ini bahaya," tegasnya saat melihat empat pasien tersebut.

Pada saat yang sama, Ganjar Pranowo memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo yang sedang mendampinginya

Ganjar Pranowo memerintahkan untuk menelpon Rumah Sakit terdekat, RSUD Rehatta Kelet, guna membantu pasien yang belum terlayani.

Baca Juga: Megawati Raih Gelar Profesor Kehormatan Hari Ini, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Hadir Lewat Zoom

Gubernur meminta pasien yang belum tertangani RSUD RA Kartinu untuk dibawa ke RSUD Rehatta Kelet.

Di RSUD Rehatta Kelet masih tersedia tempat tidur dan kamar perawatan sebanyak 30 Kamar.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini diminta turun langsung mengurusi pasien yang belum terlayani, termasuk menyiapkan ambulans untuk pasien.

Baca Juga: Daftar 30 PTN yang Membuka Jalur Mandiri Lengkap dengan Situs Resminya

Awalnya ada lima pasien yang mengantri di IGD RSUD RA Kartini, namun satu orang pasien segera difasilitasi untuk pindah ke Rumah Sakit lain.

Empat pasien yang masih antri selanjutnya di bawa ke ruang rawat inap RSUD RA Kartini karena tiga di antaranya punya kemungkinan tertular Covid-19 dan satu orang lagi sudah dikonfirmasi terserang Covid-19.

Saat Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak di RSUD RA Kartini, beberapa anggota keluarga pasien Covid-19 juga mengeluhkan lambatnya pelayanan pengurusan jenazah.

Satu keluarga mengaku harus menunggu sampai sembilan jam untuk untuk pemulasaraan jenazah anggota keluarganya.

Baca Juga: Komentari Lahirnya Ganjarist, Rocky Gerung: Ganjar Pranowo Tidak Akan Senekat Itu Tanpa Sinyal Istana

Keterlambatan pelayanan tersebut antara lain terjadi karena rumah sakit kekurangan tenaga pemulasaraan jenazah saat pasien yang meninggal dunia di rumah sakit sampai tujuh orang.

"35 tempat tidur untuk rawat inap pasien Covid-19 pada Senin, 14 Juni 2021 malam penuh dan pada Selasa pengelola rumah sakit menyiapkan tambahan 20 tempat tidur untuk pasien Covid-19," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, Bambang Dwipo.

"Rencana kami, penambahan tersebut baru dibuka pada siang hari setelah semuanya siap. Kami memang kekurangan SDM karena banyak yang terpapar," tambahnya.

Ganjar Pranowo menyatakan bahwa, pemerintah provinsi akan membantu Pemerintah Kabupaten Jepara dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, obat-obatan, dan sarana penunjang pelayanan kesehatan. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler