Citayam Fashion Week Makin Ramai hingga Memicu Keresahan Kemenag

27 Juli 2022, 17:28 WIB
Ilustrasi kegiatan Citayam Fashion Week. /ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa

 

PR BEKASI - Citayam fashion Week (CFW) semakin hangat dibicarakan, baik dikalangan para remaja, lapisan masyarakat, para selebritis bahkan para pejabat.

Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) ini bisa dilihat dari dua sudut pandang, positif dan negatif.

Citayam fashion Week (CFW) yang belakangan ini menjadi perhatian dan pemberitaan di berbagai media, baik itu pemberitaan yang positif maupun pemberitaan yang sebaliknya.

CFW ini juga turut menjadi perhatian dari Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Spoiler One Piece 1055, Shanks Keluarkan Haki Sambaran Kilat Hitam, Pluton Berada di Bawah Wano

Hal itu dikarenakan terdapatnya perilaku yang terlihat dalam peragaan busana para anak remaja itu.

Perilaku tersebut menjurus pada tindakan yang menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengimbau agar anak muda yang menyaksikan atau mengikuti kegiatan CFW mewaspadai perilaku yang menyimpang.

Para remaja yang berpartisipasi di CFW diminta untuk mampu membentengi diri dari pengaruh yang menyimpang.

Baca Juga: Proses Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diawasi oleh Lembaga Independen, Hasilnya Bikin Publik Penasaran

Zainut Tauhid berpesan agar CFW tidak memberi dampak buruk bagi para remaja.

Para remaja diharapkan bisa mengambil hal baiknya dan selalu berpegangan pada nilai-nilai agama, sosial,dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

"Yang pasti, yang baik diambil, tapi yang tidak baik, yang menyimpang dari kehidupan, menyimpang dari nilai-nilai agama, nilai sosial, nilai nilai yang berkembang dan berlaku di masyarakat yaitu harus dihindari," kata Zainut Tauhid yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News di Jakarta, Selasa malam, 26 Juli 2022.

Menurut Zainut Tauhid, bukan hanya Kemenag yang bertanggung jawab atas masalah ini. Tetapi juga menjadi tanggung jawab pemuka agama lain untuk memperbaiki perilaku buruk ini.

“Yang pasti Kemenag bekerjasama dengan ormas Islam. Kami juga memiliki penasehat agama yang kemudian akan memberikan edukasi publik kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler