PATRIOT BEKASI - Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus kebakaran Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Tersangka yaitu AW selaku manajer wedding organizer.
Pihak kepolisian membenarkan, kebakaran Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) karena kelalaian pengunjung.
Baca Juga: Lakukan Penelitian Selama 37 Tahun, Dokter di Amerika Klaim Ada Kehidupan Setelah Kematian
Tersangka sengaja menyalakan flare asap di lokasi sehingga mengakibatkan lokasi TNBTS terbakar.
Menurut Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan total flare asap yang dibawa pengunjung di lokasi sebanyak lima buah.
Namun, dari kelima flare, satu flare asap meledak sehingga mengakibatkan kebakaran meluas.
Baca Juga: India Bakal Terhapus dari Peta Dunia, Ganti Nama Negara Jadi Bharat
Sehingga api yang membakar rumput kering di Padang Savana Bukit Teletubbies tersebut meluas dan membesar.
Sementara menurut Kapolsek Sukapura mengatakan pihaknya telah mengamankan enam orang yang terlibat dalam kegiatan foto prewedding itu termasuk AW.
"Pasca dilaksanakan serangkaian pemeriksaan terhadap 6 orang yang kita amankan. Satu orang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua alat bukti yang cukup sehingga statusnya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka," ujar Wisnu dalam keterangannya Jumat, 8 September 2023 dikutip Patriot Bekasi dari PMJ News.
Lanjut Wisnu, tersangka AW ketika memasuki kawasan TNBTS tidak memiliki Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (SIMAKSI).
Sebelumnya Area bukit Teletubbies Bromo Tengger Semeru kebakaran, pada Rabu, 6 September 2023.
Kebakaran disebabkan akibat salah satu pengunjung atau wisata menyalakan api atau flare saat prewedding di lokasi.
Kebakaran semakin meluas hingga menurunkan tim gabungan untuk melakukan pemadaman.***