Kritik Aturan PSBB Total di Jakarta, Ruhut Sitompul: Bukti Anies Baswedan Tidak Becus Jadi Gubernur

10 September 2020, 22:26 WIB
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul.* /net


PR BEKASI – Ruhut Sitompul yang merupakan politisi PDI Perjuangan diketahui melontarkan kritikan tajam terhadap Gubernu DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kritikan Ruhut Sitompul tersebut terkait kebijakan Anies Baswedan yang kembali memberlakukan PSBB secara ketat di Ibu Kota.

Dikutip Pikianrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Kamis, 10 September 2020, kebijakan tersebut diketahui juga menjad kontroversi di masyarakat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di RI Semakin Mengkhawatirkan, Joko Widodo Didesak Ganti Menkes yang Baru

Meskipun ada masyarakat yang pro juga ada masyarakat yang kontra dengan kebijakan Anies Baswedan tersebut.

“Saya melihatnya, di sinilah ketidakmatangan Anies sebagai Gubernur DKI. Fatal kalau dia melaksanakan kembali genap ganjil. Pangkalnya di situ,” kata Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul mengungkapkan, peningkatan infeksi virus corona di DKI Jakarta dipicu oleh kebijakan Anies Baswedan pada awal Agustus lalu yang memberlakukan kembali ganjil genap.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Langgar Undang-undang, Arief Poyuono Minta Prabowo Menghadap Joko Widodo

Kemudian, Ruhut Sitompul menambahkan, kembali diizinkannya aksi demonstrasi di sejumlah lokasi.

“Setelah itu izin demo demo yang dia keluarkan. Inilah yang mulai menyebar ke beberapa tempat termasuk perkantoran,” kata Ruhut Sitompul menambahkan.

Dengan demikian, Ruhut Sitompul meminta kepada pemerintah pusat untuk turun membenahi Jakarta.

Baca Juga: Polres Garut Periksa 5 Orang Ormas Paguyuban Tunggal Rahayu Terkait Kasus Pelecehan Lambang Negara

Sebab, dia menyebut kenapa kenaikan kasus positif COVID-19 hanya terjadi di wilayah yang dipimpin Anies Baswedan.

“Kenapa hanya terjadi di Jakarta, daerah lain turun. Kalau di daerah lain juga naik saya tidak menyalahkan Anies. Tetapi di daerah turun, jadi pusat harus turun karena kalau tanya ke Anies, Anies enggak ada malunya ya. Tetap saja senyum,” katanya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa bukti Anies Baswedan tidak ada malu ketika mantan Menteri Pendidika dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyampaikan alasan mengenai kasus kenaikan positif COVID-19.

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Berlakukan PSPBB Total, Bandara Soetta Tak Berlakukan Syarat SIKM

Menurut Anies Baswedan hal itu disebabkan semakin banyak warga yang lakukan rapid tes maupun swab tes. Sehingga, wajar bila angkanya naik.

“Memangnya di daerah tidak (naik rapid dan swab tes-nya)? Jadi sudahlah, Anies hars segera melempar handuk putih untuk memimpin Jakarta, dia tidak mampu,” kata Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Dihantui Gelombang Kedua Covid-19, Negara-negara di Eropa Ini Akan Kembali Batasi Kegiatan Warganya

Sementara, Rektor Universitas Ibnu Chaldun yang sekaligus Sosolog, Musni Umar, menanggapi hal tersebut dengan membela kebijakan PSBB total yang diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai Senin, 14 September 2020 mendatang.

“Yang menyebut Anies tidak ada malunya, dialah yang tidak ada malu,” tulis Musni di akun Twitter pribadinya pada Kamis, 10 September 2020.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler