PR BEKASI – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara terkait kebijakan terbaru Kementerian Agama (Kemenag) yang akan menyiapkan naskah khutbah Jumat.
Melalui Twitternya, Fadli Zon mempertanyakan apakah khutbah Jumat ingin disesuikan dengan selera Kemenag, dalam hal ini mewakili pemerintah.
Menurut Fadli Zon pun kebijakan tersebut dapat mengindikasikan ketidakpercayaan kepada para ulama, kyai, habaib yang menjadi khatib Jumat.
Baca Juga: 25 Quotes dari Tokoh Dunia yang Cocok Dibagikan di Hari Guru Nasional Hari Ini
“Khutbah Jumat mau disesuikan selera @Kemenag_RI? Ini menunjukan paranoid th khutbah, artinya tak percaya pd ulama, kyai atau habaib yg jd khatib,” kata Fadli Zon, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya @fadlizon pada Selasa, 24 November 2020.
Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @Kemenag_RI ? Ini menunjukkan paranoid thd khutbah, artinya tak percaya pd ulama, kyai atau habaib yg jd khatib. Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah n akan timbulkan kegaduhan baru. https://t.co/MGU7GpsTAP— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 24, 2020
Lebih lanjut, Fadli Zon menilai bahwa pemerintah terlalu jauh campur tangan terhadap urusan ibadah.
“Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah dan akan timbulkan kegaduhan baru,” ujar Fadli Zon.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) akan menyiapkan naskah khutbah Jumat sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakannya.
Baca Juga: Selamat Hari Guru Nasional, Nadiem Makarim Akan Buka Seleksi Guru PPPK Berdasarkan Kebutuhan
Editor: M Bayu Pratama
Komentar