PR BEKASI - Polemik pencopotan baliho-baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq oleh Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya)pada 20 November 2020 berbuntut panjang.
Gesekan antara FPI dan TNI melalui Kodam Jaya tersebut mendapat perhatian politisi Fraksi PKB, Teddy Gusnaidi. Menurut Teddy, pencopotan baliho itu sesuai aturan.
"Yang dilakukan TNI sesuai aturan, tidak ada masalah," ujar Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: PT Pupuk Indonesia Jamin Ketersediaan Pupuk hingga Kios-Kios Jelang Akhir Tahun 2020
Teddy menilai, FPI kebakaran jenggot saat baliho-baliho tersebut ditertibkan oleh Kodam Jaya.
"Anehnya ketika dicopot, kenapa FPI kebakaran jenggot?" kata Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 26 November 2020.
Teddy juga meragukan bahwa baliho bersangkutan dipasang oleh umat sebagaimana yang diklaim FPI.
Baca Juga: Hidupkan Lagi Harapan Masyarakat, HNW Harap KPK Bisa Tuntaskan Kasus Harun Masiku
"FPI ngaku yg pasang baliho bukan mereka, tapi umat. Walaupun agak meragukan karena bentuk balihonya seragam, karena kalau org perorangan, pasti desainnya berbeda2, tapi ok lah," tutur Teddy Gusnaidi.