PA 212 Minta PDIP Dibubarkan karena Megawati, Refly Harun: Wacana Boleh tapi Realistis Sedikit

- 26 November 2020, 21:05 WIB
Refly Harun yang turut mengomentari permintaan PA 212 agar PDIP dibubarkan.
Refly Harun yang turut mengomentari permintaan PA 212 agar PDIP dibubarkan. /YouTube/Refly Harun/

PR BEKASI - Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta PDI Perjuangan (PDIP) dibubarkan usai Megawati Soekarnoputri menyuruh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim untuk meluruskan sejarah peristiwa 1965.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin, menuding Megawati ingin mengubah sejarah, khususnya soal keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965 silam.

Novel mengatakan umat Islam telah berjuang melawan PKI pada tahun tersebut. Keinginan Megawati tersebut, kata dia, hanya akan memojokkan perjuangan umat Islam selama ini.

Baca Juga: Sentil Habib Rizieq, Henry Yoso: Kita Nyaris Sesat Dewakan Orang yang Ngaku Habib

Ia juga menegaskan, PA 212 tidak akan tinggal diam. Mereka akan melawan keinginan Megawati tersebut seperti saat polemik Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengakui, memang banyak sejarah di Indonesia yang harus diluruskan tapi bukan karena untuk membela PKI.

"Bukan untuk membela PKI karena kita sudah sepakat melarang ajaran itu karena kita anggap tidak cocok dengan Pancasila tapi sejarah harus memang betul-betul disajikan dengan baik," ucapnya.

Baca Juga: Ingin Dapat Rezeki yang Lebih dari Allah SWT Beri, Amalkan 4 Doa Ini supaya Terwujud

Namun, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 26 November 2020, Refly tidak setuju jika penulisan ulang sejarah dilakukan oleh seorang menteri.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x