PR BEKASI - Pakar hukum tata negara Refly Harun bertanya-tanya kenapa kelompok Front Pembela Islam (FPI) kesannya seperti selalu beroposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya apapun yang disampaikan oleh pemerintah, FPI terkesan selalu menganggap hal tersebut salah dan keliru.
Menjawab hal tersebut Ketua Umum PA 212 sekaligus juru bicara (jubir) FPI Slamet Ma'arif menyebut bahwa FPI sebetulnya bukan oposisi tapi hanya mengkritik.
Baca Juga: Innalillahi, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Covid-19
"Kalau kita sebetulnya itu mengkritisi, orang yang menganggapnya oposisi itu bagi kami kayaknya gak tepat, karena kalau memang pemerintah itu kebijakannya bagus, memang untuk rakyat, ya kita apresiasi," ucapnya.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly UNCUT, Jumat, 27 November 2020, Slamet mengambil contoh sehubungan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah soal pandemi Covid-19.
"Ketika ada kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan Covid, begitu pemerintah mengumumkan Februari itu, Imam Besar kita Habib Rizieq itu dari kota Mekkah menginstruksikan semua majelis beliau ditutup, gak buka, sampai sekarang gak ada yang buka, ditaati itu sama beliau," tuturnya.
Baca Juga: Hasil Riset Ungkap Susi Pudjiastuti Tidak Akan Duduki Kursi Menteri KKP di Periode Kedua Jokowi