PR BEKASI - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif memberikan tanggapan terkait iring-iringan kendaraan taktis Koopssus TNI di depan markas FPI.
Dia mengatakan, apa yang di lakukan TNI itu tidak pada tempatnya, dan sangat membuatnya prihatin.
Menurutnya, iring-iringan tersebut akan jauh lebih terhormat jika dilakukan di depan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Kota Bekasi Alami Pemadaman Listrik, PLN Ungkap Penyebabnya
"Batin yang paling dalam, saya sangat prihatin. Itu TNI melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Bagusnya iring-iringan panser di Papua, nah itu lebih bagus di depan OPM. Itu lebih terhormat, lebih top," kata Slamet Ma'arif, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Jumat, 27 November 2020.
Apalagi menurutnya, kegiatan TNI tersebut bisa menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat Indonesia.
"Kalau di tengah-tengah kerumunan rakyat, itu kan menakutkan rakyat. Tugas TNI bukan menakutkan rakyat, dan dari dulu kawan-kawan FPI dengan TNI selalu kerja sama di lapangan," kata Slamet Ma'arif.
Baca Juga: Keutamaan Berjalan Kaki Dibanding Gunakan Kendaraan Saat Menuju Masjid untuk Salat Jumat
Editor: Puji Fauziah