Selain Minta Maaf Atas Kasus Edhy Prabowo, Gerindra Minta KPK Dapat Transparan ke Publik

- 28 November 2020, 08:56 WIB
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani sampaikan ucapan resmi partai terkait kasus Edhy Prabowo.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani sampaikan ucapan resmi partai terkait kasus Edhy Prabowo. /ANTARA/Sella Panduarsa Gareta/ANTARA

PR BEKASI - Mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo yang tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK beberapa waktu lalu telah ditetapkan sebagai tersangka.

Buntutnya, Edhy Prabowo secara resmi menyatakan diri untuk keluar dan meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Hal tersebut direalisasikan dalam bentuk surat pengunduran diri yang telah diterima oleh partai Gerindra dan akan diteruskan kepada Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Usai Tangkap Edhy Prabowo, Andi Arief Minta KPK Datangi Medan Selidiki Mantu Jokowi, Kenapa?

Meski telah menyatakan keluar dari partai, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap KPK dapat menangani kasus tangan kanan Prabowo Subianto itu secara transparan, baik, dan cepat. 

"Kami percaya sepenuhnya KPK dalam menangani masalah ini secara transparan, baik, dan cepat dan pada akhirnya masyarakat akan dapat mengetahui persoalan ini secara jelas duduk masalahnya," kata Ahmad Muzani seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 28 November 2020.

Dikatakan Muzani lebih lanjut, bahwa asas praduga tidak bersalah terhadap Edhy Prabowo tetap dihormati dan dijunjung tinggi.

Dengan begitu, penyediaan bantuan hukum terhadap Edhy Prabowo harus dihormati agar dapat menjernihkan persoalan yang dituduhkan kepadanya.

Baca Juga: Saat Edhy Prabowo Terjerat OTT KPK, Nelayan Pergoki Lagi 6 Kapal Asing Vietnam Masuk ke Natuna

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x