PR BEKASI - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkap bahwa menjelang berakhir masa jabatannya pada 2014 lalu, ia mendapat serangan dari pihak tertentu.
Pernyataan itu SBY ungkap saat wawancara bersama The Yudhoyono Institute, di kanal YouTube pribadinya Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat 27 November 2020.
Seperti diketahui, dalam Pilpres 2014 lalu SBY tidak berkompetisi melawan Jokowi. Ia menuturkan yang bersaing saat itu adalah Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga: 8 Capaian Program PEN Direspons Baik, Airlangga Hartarto: Terbukti Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
"Memang ada satu hal. Saya ungkapkan sajalah hari ini. Sebenarnya saya kan tidak berkompetisi dengan Presiden Jokowi, yang berkompetisi, yang berkontestasi Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata SBY
"Tapi menjelang hari akhir pemerintahan saya waktu itu masih terus diskreditkan, diserang dan jejak digitalnya masih ada sampai sekarang," ucap SBY
Meski demikian, Eks Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak menyebut secara spesifik siapa pihak yang menyerang pemerintahannya.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, KPK Duga Wali Kota Cimahi Terima Suap Sebesar Rp1,6 Miliar
Namun, SBY menyebut akibat serangan itu membuat anggota Kabinet Indonesia Bersatu II bertanya-tanya.